beberapa hari yang lalu saya pergi menyelawat sanak keluarga yang meninggal dunia,tampak kesedihan terpancar dimana-mana,ketika saya berjalan mendekati peti jenazah,tersadar lah suatu kebenaran dan ketidak kekalan akan kehidupan,saya menyadari bahwa seberapapun banyak harta benda duniawi yang di miliki semasa hidup,tak ada guna dan nilainya mana kala ajal menjemput,semua harta ataz kerja keras selama hidup tak dapat di nikmati dalam liang kubur/liang lahar,namun hanya karma baik yang kita tabung selama semasa hidup yang dapat kita bawa di dalamnya,betapa ngerikannya bila mana ternyata selama hidup tak menabung karma baik sebanyak mungkin,hanya karma buruk(dosa) yang terbawa,sungguh menyedihkan....
hidup bagaikan mutiara begitu berharga,bila di rawat dengan baik(berbuat kebaikan,rajin beribadah,senantiasa membimbing diri ke arah yang benar),mutiara itu kan kuat,bersinar dan mengkilap,namun bila tidak,mutiara itu kan kusang,rapuh dan pada akhirnya hancur,menjadi serpihan2 debu,tak bermakna.
setiap kali kita berfikir akan kematian,ada suatu rasa takut yang menyelimuti diri ini,takut akan berbagai hal yang tak dapat di jumpai lagi,semuanya terasa gelap gulita,namun ketika kita sadari semuanya memang benar adanya,ini lah proses akan kehidupan,mau tak mau harus diterima,setelahnya hanya tergantung dari karma baik yang kita tabung semasa hidup,menerima dengan iklas dan pasrah adalah suatu hal yang indah dan membahagiakan diri.
No comments:
Post a Comment