Search This Blog

Sunday, October 21, 2012

Psikologi Lintas Budaya


By :Pandita Manggala

Pada awal semester 5 ini , saya ingin berbagi pada teman – teman tentang Psikologi Lintas budaya .
 Apa sich itu Psikologi Lintas Budaya ?
Psikologi Lintas Budaya adalah suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu dilihat dari segi psikologisnya pada berbagai budaya  serta kelompok etnik. Lebih khususnya pada mata pelajaran ini membahas hubungan diantara perubahan – perubahan psikologi dan sosio-budaya , ekologi , perubahan biologis serta tentang perubahan – perubahan  yang berlangsung dalam perubahan-perubahan tersebut.
Sementara itu Menurut beberapa ahli , terdapat  beberapa definisi ,berikut adalah beberapa definisinya :
Segall ,Dasen dan poortinga àPsikologi Lintas-Budaya adalah kajian mengenai perilaku manusia dan penyebarannya, sekaligus memperhitungan cara perilaku tersebut di bentuk serta dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan budaya .
Hal ini mengarahkan perhatian pada 2 (dua) hal pokok ,yaitu : keberagaman perilaku manusia di dunia dan kaitan antara perilaku yang terjadi.
Herskovits àPsikologi Lintas Budaya adalah culture is the human-made part of the environment, yang artinya segala sesuatu yang merupakan hasil dari perbuatan manusia, baik hasil itu abstrak maupun nyata, asalkan merupakan proses untuk terlibat dalam lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun sosial, maka bisa disebut budaya.
Definisi ini digunakan oleh Harry C. Triandis, ia adalah salah seorang pakar psikologi lintas budaya paling terkemuka,ia gunakan sebagai dasar bagi penelitian-penelitiannya (lihat Triandis, 1994) karena definisi ini memungkinkan untuk memilah adanya objective culture dan subjective culture. Budaya objektif adalah segala sesuatu yang memiliki bentuk nyata, seperti alat pertanian, hasil kesenian, rumah, alat transportasi, alat komunikasi dan sebagainya. Sedangkan budaya subjektif adalah segala sesuatu yang bersifat abstrak misalnya norma, moral, nilai-nilai,dan lainnya.
Sejumlah definisi lain mengungkapkan beberapa segi baru dan menekankan beberapa kompleksitas,yaitu : Riset lintas-budaya dalam psikologi adalah perbandingan sistematik dan eksplisit antara variabel psikologis di bawah kondisi-kondisi perbedaan budaya dengan maksud mengkhususkan antesede-anteseden dan proses-proses yang memerantarai kemunculan perbedaan perilaku.


Tujuan dari Psikologi Lintas Budaya
Segsala sesuatu memiliki tujuan, nah mari kita liat apa sich tujuan dari adalanya Paikologi Lintas Budaya …..
1.      Untuk melihat individu dan perilakunya dengan kebudayaan yang ada di sekitarnya
2.      Untuk melihat 2 perilaku,yaitu : perilaku universal dan perilaku yang unik.
3.      Untuk mengidentifikasi cara gimana budaya tersebut berpengaruh terhadap perilaku kindividu baik kehidupan keluarga, pendidikan, pengalaman sosial dll.
Hubungan antara psikologi lintas budaya dan disiplin ilmu lain.
Psikologi lintas-budaya memiliki semua persyaratan suatu upaya interdisipliner. Di dalamnya dibahas legitimasi pengkajian suatu fenomen dari beragam perspektif tanpa pengkhawatirkan reduksionisme. Konsep terakhir ini sering muncul dalam perdebatan interdispliner untuk memapas fenomena suatu disiplin ke arah penjelasan yang lebih dapat diterima secara umum dalam disiplin mendatang yang “lebih mendasar”.
Untuk membantu  melihat bagaimana psikologi lintas-budaya berhubungan dengan disiplin lain. Dibelahan kiri terdapat disiplin-disiplin pada aras populasi yang secara luas berkenaan dengan pemaparan, penganalisisan, dan pemahaman terhadap cirri-ciri seluruh populasi, kelompok atau kolekivitas. Dari disiplin-disiplin beraras populasi ini, psikologi lintas-budaya dapat menarik sejumlah informasi substansial. Informasi-informasi ini dapat dikembangkan ilmu psikologi, berfungsinya individu, dan pemahaman terhadap variasi prilaku individu yang tampil dalam populasi beragam budaya.
Cara mewawasi berbagai aras ini tidak lain untuk memaparkan alas an yang sering dikemukakan bahwa secara luas antropologi, ekologi, dan biologi merupakan disiplin–disiplin alamiah (naturalistik)
Dalam suatu analisis terperinci, Jahoda (1982, 1990) mengkaji hubungan antropologi dan psikologi yang banyak hal merupakan hubungan interdisipliner paling substansial. Kemudian disusul suatu periode saling menolak, bahkan bermusuhan, dengan pengecualian pada bidang “budaya dan kepribadian” (kini dikenal sebagai “antropologi psikologi”) pada beberapa dasawarsa terakhir.
Membedakan Psikologi lintas-budaya jelas memiliki semua persyaratan suatu upaya interdisipliner. Di dalamnya dibahas legitimasi pengkajian suatu fenomen dari beragam perspektif tanpa pengkhawatirkan reduksionisme. Konsep terakhir ini sering muncul dalam perdebatan interdispliner untuk memapas fenomena suatu disiplin ke arah penjelasan yang lebih dapat diterima secara umum dalam disiplin mendatang yang “lebih mendasar”.
Untuk membantu kita melihat bagaimana psikologi lintas-budaya berhubungan dengan disiplin lain. Dibelahan kiri terdapat disiplin-disiplin pada aras populasi yang secara luas berkenaan dengan pemaparan, penganalisisan, dan pemahaman terhadap cirri-ciri seluruh populasi, kelompok atau kolekivitas. Dari disiplin-disiplin beraras populasi ini, psikologi lintas-budaya dapat menarik sejumlah informasi substansial. Informasi-informasi ini dapat dikembangkan ilmu psikologi, berfungsinya individu, dan pemahaman terhadap variasi prilaku individu yang tampil dalam populasi beragam budaya.
Cara mewawasi berbagai aras ini tidak lain untuk memaparkan alas an yang sering dikemukakan bahwa secara luas antropologi, ekologi, dan biologi merupakan disiplin–disiplin alamiah (naturalistik)
Dalam suatu analisis terperinci, Jahoda (1982, 1990) mengkaji hubungan antropologi dan psikologi yang banyak hal merupakan hubungan interdisipliner paling substansial. Kemudian disusul suatu periode saling menolak, bahkan bermusuhan, dengan pengecualian pada bidang “budaya dan kepribadian” (kini dikenal sebagai “antropologi psikologi”) pada beberapa dasawarsa terakhir.


Psikologi lintas budaya berkaitan diantaranya disiplin-disiplin terdapat beberapa macam di dalam (arah populasi) yaitu  :
·         Ekologi
·         Antropologi
·          Sosiologi
·         Ilmu lingustik
·         Biologi
Psikologi lintas budaya juga berkaitan dengan psikologi umum diantaranya terdapat beberapa macam dalam (arah individu) yaitu :
·         Perkembangan
·         Perilaku social
·         Kepribadian
·         Kognisi
·         Persepsi

Perbedaan psikologi Lintas budaya dengan psikologi Indigenous.
Psikologi indigeneous
Indigenous Psychology merupakan suatu masalah yg di kaji melaui konteks kultural/budaya yg dapat memunculkan suatu teori untuk dapat menelaah suatu tradisi dari setiap budaya masyarakat timur .
Perbedaan psikologi Lintas budaya dengan antropologi.
Psikologi antropologi :
Antpologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. 
Perbedaan psikologi Lintas budaya dengan psikologi budaya.
Psikologi budaya :
memahami keragaman budaya yang ada di dunia sekaligus dampak budaya tersebut terhadap kelangsungan masyarakat sosial dalam lingkup budaya tertentu. Sementara kalau dalam psikologi lintas budaya, pembahasannya seputar pengaruh lingkungan budaya terhadap perilaku individu. Fungsi dari lintas budaya sendiri kalau menurut saya untuk merentangkan toleransi kita ketika berhadapan dengan anggota masyarakat dari budaya yang berbeda dengan kita sendiri.

Transmisi budaya


By: Pandita Manggala 

Definisi  Transmisi Budaya

  Merupakan penurunan budaya dari para orang tua ke generasi selanjutnya inilah yang umumnya kita kenal dengan  istilah transmisi kebudayaan. 
Transmisi budaya adalah suatu  penyebaran nilai dan normal serta pesan  dari generasi yang satu ke generasi yang lain mengenai suatu nilai ,normal dan pesan (di sertai dengan adaistiadat).

Transmisi budaya merupakan suatu usaha  menyampaikan pengetahuan atau pengalaman untuk penerusan kebudayaan tersebut di masa yang akan datang .

Walau begitu transmisi kebudayaan adalah salah satu fungsi komunikasi yang paling luas dan efektif. kenapa ? karena  dalam proses pewarisan budaya selain menggunakan bahasa dan cara-cara interaktif yang lain sebagai usaha untuk menurunkan budaya dari satu generasi ke generasi lain, secara tidak langsung juga terjadi interaksi sosial antar individu yang satu dengan yang lainnya.

Bentuk-bentuk Transmisi Budaya dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Psikologi Individu
1.    TRANSMISI VERTICAL
_ GENERAL ACCULTURATION
Maksudnya adalah mulai dari orang yang lebih tua/orang tua, pada budayanya sendiri (intra) informal
Contohnya : @anak disiplin karena melihat orang tuanya.
@seorang anak yang rapih karena melihat orang tuanya rapih.
@seorang anak melihat cara berkomunikasi/berbicara orang tuanya dengan nada tinggi,oleh karenanya si anak juga telah terbiasa berbicara dengan nada yg tinggi pada teman-temannya.
_ SPECIFIC SOCIALIZATION
 Merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang disengaja, terarah dan sistematis
contoh : @anak di didik untuk tidak membantah pada orang tua di pendidikan formal.
@ anak di didik untuk tidak terbiasa mengambil makan atau barang yang di berikan padanya dengan tangan kiri.
@anak di didik setlah mengambil sesuatu pada orang lain maka ia harus mengucapkan “Terimakasih”
2.    OBLIQUE TRANSMISION
Maksunya adalah di mulai dari orang dewasa lain, yang budayanya sama (enkulturasi/ sosialisasi) dan atau dari orang yang budayanya beda (akulturasi/ resosialisasi)
_ GENERAL ACULTURATION
Ialah orang dewasa yang budanya sama.
Contoh :@anak meniru sopan-santun orang dewasa mis dari guru
_ SPECIFIC SOCIALIZATION
Ialah dari orang dewasa lain mengajarkan penanaman nilai moril pada anak.
Contohnya : @guru menanamkan sifat-sifat kerja sama
_ GENERAL ACCULTURATION
Ialah orang dewasa yang berbudaya beda
Contoh : @model pakaian                                              
3.    HORIZONTAL TRANSMISION
_ GENERAL ENCULTURATION
Dari teman sebaya pada budaya yang sama
Contoh : @anak ikut-ikutan merokok karena ikut temannya
_ SPECIFIC SOCIALIZATION
Contoh : @diskusi kelompok, anak mengikuti aturan bicara bergantian belajar main musik dari teman
Persamaan Dan Perbedaan Antar Budaya Dalam Hal Transmisi Budaya Melalui Masa Perkembangan Individu
         1.Kesamaan dan perbedaan dalam hal transmisi budaya melalui masa remaj
Saat masa remaja merupakan waktu transisi, saat proses pencarian jati diri masih berlangsung. Pemahaman kebudayaan pasa masa ini dirasakan  penting namun transmisi budaya pada masa ini sulit,karena ramaja pada masa ini masih di sibukkan dengan pencarian jati dirinya sendiri,walaupun pemahaman budaya dapat dimengerti, namun untuk mempraktekan budaya tersebut masih kurang tepat pada masa ini ,ada juga remaja yang peduli akan budaya,
 contoh : Di pulau dewata yang kita kenal dengan pulau wisata Bali,masih banyak dan masih bisa kita temui para remaja yang belajar menarikan tarian tradisionalnya.
Kesamaan dan perbedaan antar budaya dalam hal transmisi budaya dalam hal konfromitas : konformitas adalah suatu hasil dari interaksi sosial dan proses sosial dalam kehidupan manusia yang akan selalu menimbulkan perilaku-perilaku kesepakatan (conformitas) sebagai wujud dari aturan bermain bersama.
Kesamaan dan perbedaan antar budaya dalam hal transmisi budaya dalam hal kognisi sosial : Kognisi social merupakan tata cara kita menginterpretasi, menganalisa, mengingat, dan menggunakan informasi tentang dunia sosial. Kognisi social dapat terjadi secara otomatis. Kesamaan: sama-sama untuk mengetahui suatu informasi , dan biasanya langsung mencirikan bahwa orang itu dari daerah mana. 

sumber : 
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195004031976032-TITIN_KARTINI/TRANSMISI_BUDAYA_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf