By :Pandita Manggala
Pada awal semester 5 ini , saya
ingin berbagi pada teman – teman tentang Psikologi Lintas budaya .
Apa sich itu Psikologi Lintas Budaya ?
Psikologi Lintas Budaya adalah
suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang persamaan dan perbedaan dalam
fungsi individu dilihat dari segi psikologisnya pada berbagai budaya serta kelompok etnik. Lebih khususnya pada
mata pelajaran ini membahas hubungan diantara perubahan – perubahan psikologi
dan sosio-budaya , ekologi , perubahan biologis serta tentang perubahan –
perubahan yang berlangsung dalam
perubahan-perubahan tersebut.
Sementara itu Menurut beberapa
ahli , terdapat beberapa definisi
,berikut adalah beberapa definisinya :
Segall ,Dasen dan poortinga àPsikologi Lintas-Budaya adalah kajian
mengenai perilaku manusia dan penyebarannya, sekaligus memperhitungan cara
perilaku tersebut di bentuk serta dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan
budaya .
Hal ini mengarahkan perhatian
pada 2 (dua) hal pokok ,yaitu : keberagaman perilaku manusia di dunia dan kaitan
antara perilaku yang terjadi.
Herskovits àPsikologi Lintas Budaya adalah culture is the human-made
part of the environment, yang artinya segala sesuatu yang merupakan hasil dari
perbuatan manusia, baik hasil itu abstrak maupun nyata, asalkan merupakan
proses untuk terlibat dalam lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun sosial,
maka bisa disebut budaya.
Definisi ini digunakan oleh Harry C. Triandis, ia adalah salah
seorang pakar psikologi lintas budaya paling terkemuka,ia gunakan sebagai dasar
bagi penelitian-penelitiannya (lihat Triandis, 1994) karena definisi ini
memungkinkan untuk memilah adanya objective culture dan subjective culture. Budaya
objektif adalah segala sesuatu yang memiliki bentuk nyata, seperti alat
pertanian, hasil kesenian, rumah, alat transportasi, alat komunikasi dan
sebagainya. Sedangkan budaya subjektif adalah segala sesuatu yang bersifat
abstrak misalnya norma, moral, nilai-nilai,dan lainnya.
Sejumlah definisi lain mengungkapkan beberapa segi baru dan
menekankan beberapa kompleksitas,yaitu : Riset lintas-budaya dalam psikologi
adalah perbandingan sistematik dan eksplisit antara variabel psikologis di
bawah kondisi-kondisi perbedaan budaya dengan maksud mengkhususkan
antesede-anteseden dan proses-proses yang memerantarai kemunculan perbedaan
perilaku.
Tujuan dari Psikologi Lintas
Budaya
Segsala sesuatu memiliki tujuan,
nah mari kita liat apa sich tujuan dari adalanya Paikologi Lintas Budaya …..
1.
Untuk melihat individu dan perilakunya dengan kebudayaan
yang ada di sekitarnya
2.
Untuk melihat 2 perilaku,yaitu : perilaku universal dan
perilaku yang unik.
3.
Untuk mengidentifikasi cara gimana budaya tersebut berpengaruh
terhadap perilaku kindividu baik kehidupan keluarga, pendidikan, pengalaman
sosial dll.
Hubungan antara psikologi lintas
budaya dan disiplin ilmu lain.
Psikologi lintas-budaya memiliki semua persyaratan suatu
upaya interdisipliner. Di dalamnya dibahas legitimasi pengkajian suatu fenomen
dari beragam perspektif tanpa pengkhawatirkan reduksionisme. Konsep terakhir
ini sering muncul dalam perdebatan interdispliner untuk memapas fenomena suatu
disiplin ke arah penjelasan yang lebih dapat diterima secara umum dalam disiplin
mendatang yang “lebih mendasar”.
Untuk membantu melihat bagaimana psikologi lintas-budaya
berhubungan dengan disiplin lain. Dibelahan kiri terdapat disiplin-disiplin
pada aras populasi yang secara luas berkenaan dengan pemaparan, penganalisisan,
dan pemahaman terhadap cirri-ciri seluruh populasi, kelompok atau kolekivitas.
Dari disiplin-disiplin beraras populasi ini, psikologi lintas-budaya dapat
menarik sejumlah informasi substansial. Informasi-informasi ini dapat
dikembangkan ilmu psikologi, berfungsinya individu, dan pemahaman terhadap
variasi prilaku individu yang tampil dalam populasi beragam budaya.
Cara mewawasi berbagai aras ini tidak lain untuk memaparkan
alas an yang sering dikemukakan bahwa secara luas antropologi, ekologi, dan
biologi merupakan disiplin–disiplin alamiah (naturalistik)
Dalam suatu analisis terperinci, Jahoda (1982, 1990)
mengkaji hubungan antropologi dan psikologi yang banyak hal merupakan hubungan
interdisipliner paling substansial. Kemudian disusul suatu periode saling menolak,
bahkan bermusuhan, dengan pengecualian pada bidang “budaya dan kepribadian”
(kini dikenal sebagai “antropologi psikologi”) pada beberapa dasawarsa
terakhir.
Membedakan Psikologi lintas-budaya jelas memiliki semua
persyaratan suatu upaya interdisipliner. Di dalamnya dibahas legitimasi
pengkajian suatu fenomen dari beragam perspektif tanpa pengkhawatirkan
reduksionisme. Konsep terakhir ini sering muncul dalam perdebatan
interdispliner untuk memapas fenomena suatu disiplin ke arah penjelasan yang
lebih dapat diterima secara umum dalam disiplin mendatang yang “lebih
mendasar”.
Untuk membantu kita melihat bagaimana psikologi
lintas-budaya berhubungan dengan disiplin lain. Dibelahan kiri terdapat
disiplin-disiplin pada aras populasi yang secara luas berkenaan dengan
pemaparan, penganalisisan, dan pemahaman terhadap cirri-ciri seluruh populasi,
kelompok atau kolekivitas. Dari disiplin-disiplin beraras populasi ini,
psikologi lintas-budaya dapat menarik sejumlah informasi substansial.
Informasi-informasi ini dapat dikembangkan ilmu psikologi, berfungsinya
individu, dan pemahaman terhadap variasi prilaku individu yang tampil dalam
populasi beragam budaya.
Cara mewawasi berbagai aras ini tidak lain untuk memaparkan
alas an yang sering dikemukakan bahwa secara luas antropologi, ekologi, dan
biologi merupakan disiplin–disiplin alamiah (naturalistik)
Dalam suatu analisis terperinci, Jahoda (1982, 1990)
mengkaji hubungan antropologi dan psikologi yang banyak hal merupakan hubungan
interdisipliner paling substansial. Kemudian disusul suatu periode saling
menolak, bahkan bermusuhan, dengan pengecualian pada bidang “budaya dan
kepribadian” (kini dikenal sebagai “antropologi psikologi”) pada beberapa
dasawarsa terakhir.
Psikologi lintas budaya berkaitan diantaranya disiplin-disiplin
terdapat beberapa macam di dalam (arah populasi) yaitu :
·
Ekologi
·
Antropologi
·
Sosiologi
·
Ilmu lingustik
·
Biologi
Psikologi lintas budaya juga berkaitan dengan psikologi
umum diantaranya terdapat beberapa macam dalam (arah individu) yaitu :
·
Perkembangan
·
Perilaku social
·
Kepribadian
·
Kognisi
·
Persepsi
Perbedaan psikologi Lintas budaya dengan psikologi
Indigenous.
Psikologi indigeneous
Indigenous Psychology merupakan suatu masalah yg di kaji
melaui konteks kultural/budaya yg dapat memunculkan suatu teori untuk dapat
menelaah suatu tradisi dari setiap budaya masyarakat timur .
Perbedaan psikologi Lintas budaya dengan antropologi.
Psikologi antropologi :
Antpologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang
mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.
Perbedaan psikologi Lintas budaya dengan psikologi budaya.
Psikologi budaya :
memahami keragaman budaya yang ada di dunia sekaligus
dampak budaya tersebut terhadap kelangsungan masyarakat sosial dalam lingkup
budaya tertentu. Sementara kalau dalam psikologi lintas budaya, pembahasannya
seputar pengaruh lingkungan budaya terhadap perilaku individu. Fungsi dari
lintas budaya sendiri kalau menurut saya untuk merentangkan toleransi kita
ketika berhadapan dengan anggota masyarakat dari budaya yang berbeda dengan
kita sendiri.